Minggu, 30 Juni 2013

Teknik Spamming Yang Sia-sia

Aktifitas Spamming selalu berkaitan dengan SEO, terutama jika dikaitkan dengan apa yang agan dan Black PoeL sebut dengan"Black Hat SEO". Black PoeL yakin hampir sekitar 70% blogger pernah melakukan aktifitas spamming ini dengan tujuan mengoptimalkan SEO blog mereka. Banyak orang diluar sana yang berlomba-lomba mengunakan Teknik Spamming agar blog mereka lebih dikenal dan lebih SEO. Tapi banyak juga yang karena Teknik Spamming ini blog mereka dibanned oleh google.


Teknik Spamming ini sering disebut dengan teknik memperkosa blog-blog nofollow. Teknik ini dilakukan dengan cara menyelipkan suatu kode pada kolom komentar. Hasilnya adalah sebuah komentar yang mengandung sebuah link. Link mereka (spammer) yakini berstatusdofollowSebenarnya Tehnik Spamming ini sia-sia dimata google,berikut adalah contoh link yang disisipkan tersebut:
<a href="http://alamatblog.com" rel="dofollow">katakunci</a>
Benarkah Google menganggap link tersebut berstatus dofollow?

Mereka mengira bahwa link yang mereka tulis akan dofollow padahal sebenarnya tidak,google mengatakan bahwa link yang mempunyai atribut rel= tidak akan menjadi link “dofollow”melainkan nofollow mengapa demikian,mari kita perhatikan dua link dibawah ini.

Contoh link nofollow :
<a href="alamatblog.com" rel="nofollow" >katakunci</a>

Contoh link dofollow :
<a href="alamatblog.com" >katakunci</a>

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah link dapat dikatakan dofollow apabila link tersebut tidak memiliki rel="nofollow" bukan karena ia memiliki rel="follow/dofollow". Hal ini dikatakan sendiri oleh pihak google bahwa atribut rel="follow/dofollow" tidak berarti apa-apa.

Bagaimana? Masihkah ingin melanjutkan Teknik Spamming yang membuang waktu dan gak ada gunanya? Kalo engga,mari kita bersaing SEO secara sehat (White Hat SEO).  

sumber: blackpoel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar